Kostenlose Backlinks bei Gratisbude.de

Jangan Lupa Solat

Selamat surfing di Blog TAufik MArtha Andrianta

November 10, 2010

Faktor yang menentukan keberhasilan dalam menegakan HAM berbasis IT


Bicara tentang penegakan HAM di Indonesia tak bisa lepas bicara tentang tingkah dan perilaku manusianya sendiri. Karena bagaimanapun yang melindungi dan yang dilindungi adalah manusia dalam kompleks suatu negara. Pemerintah sudah berupaya sekuat tenaga dalam penegakan HAM di Indonesia, namun di butuhkan metode- metode terbaru yang efektif dan efisien dalam memudahkan tugas dan kerja para penegak HAM. Dalam artikel ini kita akan belajar tentang pemeliharaan HAM dengan menggunakan asas IT. Ada beberapa faktor yang mempunyai sangkut pautnya dalam keberhasilan IT dalam penerapan atau lebih tepatnya penegakan HAM di Indonesia.  Faktor- faktor tersebut antara lain :
1.      Leadership,

Leadership memiliki pengertian bahwa dalam suatu komunitas atau lebih tepatnya organisasi yang besar seperti badan penegak HAM, perlu adanya pemimpin sebagai ketua dalam Badan Penegakan HAM tersebut. Hal ini menjadi sangat penting, dikarenakan sosok seorang pemimpin merupakan awal dari adanya perubahan. Pemimpin juga merupakan “kemudi” dalam organisasi tersebut. Kemudi tersebut dalam artian, mau kemana organisasi itu berbuat, itu harus di komandani atau dipimpin oleh seorang pemimpin. Tanpa adanya seorang pemimpin, sama saja kita berjalan sendiri tanpa arah.

2.      Komitmen

Setelah kita menemukan sesosok pemimpin dalam rangka memimpin organisasi tersebut, kemudian di butuhkan sebuah janji. Hal ini ditandai dengan adanya komitmen jangka panjang. Sejauh mana atau lebih tepatnya sebesar apa peran seorang pemimpin tersebut, dapat kita lihat dalam seberapa jauh komitmen yang beliau ucap. Jika komitmen tersebut dapat dilaksanakan dengan baik olh semua anggota, pasti ”hasil akhir” yang di damba-dambakan akan mudah termujud. Selanjutnya komitmen tersebut direalisasikan secara finansial maupun sumber daya manusia. Bertujuan untuk meningkatkan proses penegakan dan . pelayanan terhadap masyarakat, agar masyarakat merasa tercukupi akan HAM yang seharusnya diperoleh.
3.      Visi organisasi

Setelah menemukan sosok seorang pemimpin yang baik, kemudian pemimpin tersebut telah berkomitmen tentang tugas yang akan beliau ambil, kemudian langkah selanjutnya adalah membuat visi organisasi yang jelas. Tanpa adanya visi organisasi yang jelas tak mungkin komitmen – komitmen dari seorang pemimpin tersebut dapat terealisasikan dengan baik. Seringkali para penegak HAM yang senior yang menjadi leader dalam komputerisasi dan menjalin kerjasama dengan ahli informatika.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Futsal Skill

Futsal Skills -Robinho X Falcao. Watch more top selected videos about: Robinho, Falcão

Taufik M.A Dalam Cerita Gambar

PETA KARANGANYAR

Toupik Elegton Management. Diberdayakan oleh Blogger.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger